Minggu, 23 Februari 2014

Esok Lebih Baik (Cerpen)


                “Kamu pergi selangkah lagi,kamu ngga akan pernah liat aku untuk selamanya !”gertak Retno.Tio mengurungkan niatnya untuk mengakhiri hubungannya dengan Retno,untuk kesekian kalinya Tio harus mengalah,padahal sudah tidak ada rasa sayng didalam dirinya untuk Retno.Setiap Tio ingin mengakhiri hubungannya dengan Retno,Retno selalu mengancam bunuh diri,berhenti sekolah dan hal-hal konyol lainnya.
                Suatu hari tio bertemu dengan Tiwi di taman,Tio berteman dengan Tiwi sejak SMP.
“Aku harus gimana wi?”Tio bercerita kepada sahabatnya tentang hubungannya dengan Retno.
”Kamu kan cowo Tio,harusnya kamu tegas dong”.nasehat tiwi kepada Tio.
”Aku ngga tega liat dia nangis walaupun aku emang udah ngga sayang sama dia.Dia posesiv,dia egois dan selalu menganggap aku mainannya”.Ucap Tio dengan suara yang lantang.
”Aku ngerti tio,tapi coba deh kamu pikirin lagi.hubungan kamu sama Retno tuh bukan hubungan sehari atau dua hari langsung putus,kamu udah pacaran sama dia hampir 2 tahun”.ucap Tiwi sambil memegang pundak Tio.
”Iya 2 tahun dan selama itu pula aku membohogi  perasaan aku sendiri”.Perkataan Tio cukup membuat tiwi bingung.
”Maksud kamu,kamu udah ngga cinta sama retno?”
“Sebenernya aku di jodohin sama Retno saat ayah Retno meninggal,di situ aku bertekad akan menjaga dia.Saat aku menjalani hubungan itu aku aku ngga ada rasa apa-apa sama Retno.”kata tio dengan muka yang sangat memerah.
”tapi kan kamu..
”udah lah!bentak Tio.
Tio pun pergi meninggalkan Tiwi di taman sendirian.

**********

                Suatu pagi saat jm istirahat disekolah,Tiwi mencari Tio.
”Tiwi”.Suara lantang yang terdengar di telinga tiwi.
”Eh Rizal,ada apa?”sahut Tiwi.Rizal pun menghampiri tiwi.
 “Kamu mencai Tio yah?”tanya Rizal.
”Iya,kamu tau ngga Tio dimana?”mata Tiwi jelalatan mencari Tio.
”Oh,Tio hari ini ngga masuk sekolah.”ucap Rizal sambil menjilat jilat lolipopnya.
”Kenapa sih?”ucap Tiwi lirih.
”ke kantin dulu yuk,ntar aku ceritaiin deh disana.”Rizal dan Tiwi barjalan menuju kantin.
“Kamu mau makan apa wi?ntar tak pesenin skalian.”tawar rizal
“ES teh aja deh,tadi pagi aku udah sarapan.”jawab tiwi
Rizal pergi untuk memesan makanan dan minuman.Selang beberapa menit
“ini wi es tehnya.”memberikan segelas es teh ke arah tiwi
“Makasih ,Zal sebenernya Tio ngga berangkat sekolah kenapa sih?”tiwi bertanya sambil meminum es tehnya.
“Sebenernya dia itu marah sama kamu gara-gara kamu kurang ngertiin perasaannya.”Ucap Rizal sambil mengunyah nasi rames yang dia makan.
“Perasaan gimana?Selama ini aku sama tio kan Sahabatan.”sambil memainkan gelas yang di depannya
“Sebenernya dari dulu Tio suka sama kamu.”
“Apa? Hentak Tiwi.
“Kamu juga suka kan sama Tio? Udah deh jujur aja,aku udah tau ko dari tatapan kamu ke Tio dan perhatian yang selama ini kamu kasih ke Tio.”Ejek Rizal
“Aku kan Cuma sahabatan aja sama Tio.”Gertak Tiwi
“Sahabat itu bisa jadi cinta jika orang itu saling mencintai,ya contohnya kamu sama Tio gitu deh”ucap Rizal sambil cengengesan
“Kamu juga nutupin perasaan kamu dengan cara kamu jadi pacarnya.”Ucap Rizal pelan.
“Tet...tet..tet..”Bel masuk berbunyi.
“Aku ke kelas dulu ya zal.”ucap Tiwi sambil meminun es tehnya.
“Oke sipp bos.”Sambil senyum.
Setiap pelajaran Tiwi selalu terbayang-bayang dengan omongan Rizal,sampai-sampai Tiwi di tegur oleh gurunya agar tidak melamun.

**********

                Sepulang sekolah Tiwi mampir ke rumah Tio.
“Tok..tok..tok..”Tiwi mengetok pintu rumah Tio.
“Tante tante,Tionya ada di rumah ngga?Tanya Tiwi
“Tionya lagi di kamar tuh wi,sini masuk dulu ntar tante panggilin.”Jawab ibunya Tio
“Emang ada apa wi?tumben kerumah tante.”Tanya ibunya tio sambil jalan
“Ini mau kelompokan tan.”Ucap Tiwi dengan suara keras.
“Tio turun sanah,ada tiwi di ruang tamu tuh,katanya mau ngerjain tugas bareng kamu.”Ucap Ibunya Tio sambil membuka pintu kamar Tio.
“Suruh ke kamarku aja mah.”Jawab Tio lesuh.
“Tiwi,katanya kamu suruh ke kamarnya aja.”Ucap Ibunya tiwi sambil menuruni Tangga rumah.
“Oke tante.”jawab Tiwi
Tiwi pun langsung menuju ke kamar Tio.sesampai di kamar tio sedang menyalakan televisi.
“Kamu kenapa ngga masuk Tio.”Sambil meletakan Tasnya di meja belajar Tio.
“Ngapain kamu nanya-nanya,kamu peduli sama aku?”Ucap Tio Keras.
Suasana menjadi hening.
“Aku peduli,peduli banget sama kamu.Kita udah lama sahabatan.”jawab Tiwi sambil mendekati Tio yang sedang Tidur di Sofa kamarnya.
“Aku muak dengan semua sandiwara ini,aku tau perasaan kamu ke aku gimana.”Ucap Tio sambil duduk.
“Sandiwara apa?selama ini kita cuma sahabatan,ngga lebih dari itu.”Jawab Tiwi sambil berdiri dan mendekati jendela.
“Aku udah tau semua perasaan kamu,Rizal udah ngasih tau semua tentang kamu.”mendekat kepada tiwi.
“Iya aku memang suka sama kamu,tapi apa mungkin kita bisa bersatu.Kamu itu udah di jodohin sama orang tua kamu,aku bisa apa kalau kaya gini?”Ucap Tiwi sambil meneteskan air mata
“Kita bisa asal kita bersama.”Ucap Tio sambil memeluk Tiwi dari belakang.
“Tapi kita ngga di takdirkan bersama Tio.”Sambil melepas pelukan Tio
“Aku sayang kamu,aku cinta kamu,aku ngga mau kehilangan kamu dari hidupku.”Ucap Tio lirih.
“Perasaan kita sama,aku mau kamu selalu ada di sampingku.”ucap Tiwi sambil membalik badan
“Mungkin sekarang kita ngga bisa bersama,Tapi suatu saat kita pasti akan di takdirkan untuk bersama.”Ucap Tiwi sambil mengambil tasnya.
Tiba-tiba Tio mendaratkan sebuah kecupan di kening Tiwi.
“Ini pertama kali aku nyium kamu,aku sayang kamu.Tapi aku ngga berharap kalo ini yang terakhir bagi aku.”ucap Tio memegang tangan Tiwi
“Love you too.jangan lupain aku dari hidupmu.”Ucap Tiwi.
               




Setiap waktu dan setiap hari Tio dan Tiwi selalu bersama meski hanya sekedar sahabat di mata Retno.Kerap kali Retno membuat Tiwi marah karena perlakuan Retno yang di berikan kepada Tio.Tio selalu mengirimkan sebuah kata-kata indah yang selalu di kirimnya melalui ponselnya jika Tio sedang bersama Retno. Akhirnya Tiwi menyadari semua itu,mungkin cintanya kepada Tio tidak di takdirkan untuk sekarang melainkan untuk Esok.
Hari berhari pun berlalu.Semakin indah hubungan yang di jalani oleh Tiwi dan Tio.

**********

Kringgg..kringgg..kringg.Bunyi ponsel Tio,Ternyata Pesan dari Tiwi

Dari : Tiwi:*
Selamat pagi Tio tercinta :*Udah bangun belum?,Aku kangen nih.
Sekarang kan Libur weekend kita main ke taman berdua aja.
Aku pengen ngabisin liburan aku Cuma buat berduaan sama Tio Tercinta:*
Ntar jemput aku di rumah ya:*miss you,jangan lupa mandi ya sayang:D
               

Tio langsung bergegas bangun dari tempat tidurnya dan langsung mandi dan siap untuk menjemput Tiwi.Tiba-tiba ada sebuah pesan dari Retno

Dari : Retno
                Aku kesepian dirumah nihL,kamu bisa nemenin aku main engga?
                Jemput aku ya Cepet.

Tio bingung harus memilih siapa.tapi kali ini Tio memilih untuk jalan bersama tiwi.Akhirnya Tio membalas sms retno dengan tergesa gesa

Untuk : Retno
                Aku ngga bisa nemenin kamu hari ini,aku harus nemenin ibu aku belanja
                Maaf yaJ.

Tio pun langsung pergi menggunakan motornya untuk menjemput Tiwi.

**********

                Sesampainya dirumah Tiwi,Tiwi sudah menunggu Tio di depan pintu gerbang rumah tiwi.
“Tuh kan telat lagi.”Ucap Tiwi sambil menyubit pipi Tio
“Ya maaf,soalnya tadi Retno minta di jemput.Tapi males ah,aku kan udah sama kamu.”Ucap Tio sembari menyubit hidung Tiwi.
“Ah gombal.”
“Aku gombal kamu tetep cinta kan sama aku.”Ucap Tio sambil senyum
“Udah ah,kita ke taman aja.”ucap Tio
                Tio dan Tiwi pergi menuju taman kesayangan mereka berdua.Sesampainya di taman Tio membelikan Tiwi lolipop kesukaannya.Tiba-Tiba Tio melihat Retno sekilas
“Wi,itu ada Retno di sana.”Ucap Tio panik
“Iya,Itu Retno kan sama cowo,siapa tuh cowo?”Ucap Tiwi
“Alhamdulillah,ternyata aku di duain sama Retno.”Gurau Tio
                Retno berdiri dari tempat duduknya,dan ternyata Retno sedang duduk bersama Sepupunya Andri.Andri mengajak Retno membeli lolipop juga.Saat membeli lolipop ternyata Retno melihat Tio dan Tiwi yang sedang duduk di bangku taman.
“Oooh,ternyata  begini kelakuan kamu,kamu bilang kamu mau nemenin ibu mu belanja,eh malah main sama pelacur itu.”Ucap Retno keras
“Ehh,jangan usah sembarang ngomong deh.”Tiba-tiba Tiwi menampar pipi Retno
“Udah wi,udah.”Ucap Tio sambil memegang lengan Tiwi
“Oke,sekarang kamu pilih aku apa Tiwi?tanya Retno sambil memegang pipinya.
“Gimana yah,Maafin aku Retno,sebenernya aku ngga ada perasaan apa-apa sama kamu,kamu udah nganggep aku mainnan,jadi aku lebih pilih Tiwi.Aku sayang kamu Tiwi.”Mengecup Kening Tiwi.
“oh gitu,jadi kamu milih dia di banding aku?.”Retno mengambil ikatan Rambut yang lancip dan terbuat dari aluminium dan menodongkan ketangannya sendiri.
“Jadi kamu pilih aku mati?”gertak Retno
“Kamu mau coba bunuh diri?Kamu mau mengakhiri hidup kamu dengan setragis itu?”ucap tiwi Keras.”Ayo deh Tio,kita pergi jangan urusin orang gila ini.”Ajak Tiwi kepada Tio.
                Dengan malunya Retno lari dari taman itu menuju  mobilnya dan langsung pergi entah kemana.

*********

“Sekarang Hubungan kita udah ngga ada yang nganggu lagi,aku mau kita pacaran.”Ucap tio lirih
“Aku mau jadi pacar kamu.”Ucap Tiwi di telinga Tio.
“Tiwi,aku sayang banget sama kamu,aku nggga bisa hidup tanpa kamu.”Tio memberi seikat Bunga kepada Tiwi dan mencolek pipi tiwi Tiwi.
“Kamu genit ah,colek colek melulu.”Ucap Tiwi sambil menyubit tangan Tio
“Biarin,kita kan udah pacaran.

                Setiap Sekolah dan pulang sekolah Tio dan Tiwi selalu bersama,kemanapun Tio pergi,Tiwi selalu menemaninya.

Dari : Tiwi:*
                Cinta itu akan indah pada waktunya.
                Berkat perjuangan kita selama ini,kita dapat bersatu
                Aku sayang kamu,aku cinta kamu,aku ngga mau kehilangan kamu.
                Good night Tio pacarku:*,Mimpi indah ya:*






**********
The End

Tidak ada komentar :

Posting Komentar